Minggu, 24 Januari 2010

VMware

VMware adalah program virtualisasi beberapa PC. Maksudnya beberapa PC adalah dengan program VMware ini kita bisa menginstall OS sebanyak yang kita mau dan dapat dijalankan bersamaan sesuai batas kemampuan PC yang kita gunakan. Karena setiap OS membutuhkan virtual memory (diambil dari memory utama PC) dan virtual hardware yang dibutuhkan, maka OS yang dijalankan secara bersamaan menjadi terbatas. Untuk percobaan ini saya install VMware di OS windows, dengan VMware yang telah di install ini kita bisa menginstall OS lagi baik itu linux, windows ataupun OS lainnya seperti mikrotik.

1. VMware (windows) + SN

Kalau sudah punya software nya silahkan install dengan meng-klik 2x file setup nya. ikuti langkah2 instalasinya dan yang terakhir dalam proses instalasinya akan diminta Serial Number dari software VMware ini. Masukkan serial number yang sudah anda download.

Klik Enter maka proses instalasi akan selesai dan akan ada permintaan “restart” dari komputer. Silahkan direstart dahulu!!

Setelah proses restart selesai, jalankan program VMware. Akan muncul tampilan sbb:

- Klik “new virtual machine” untuk membuat sebuah PC virtual yang baru.

pilih jenis OS yang akan diinstall. untuk percobaan ini saya akan ingin menginstall OS mikrotik, maka saya pilih Other.

Kasih nama virtual PC yang sesuai dengan OS yang akan di install. Kemudian akan ada pilihan jenis NIC (Network Information Center)/ethernet virtual yang akan digunakan untuk OS yang akan di install. Klik “next”, konfigurasi ethernet akan dirubah nanti.



Setting virtual disk sesuai space harddisk yang dibutuhkan oleh OS yang akan diinstall. selanjutnya klik “finish”.

Hal yang terpenting yaitu “device”. Device ini merupakan perangkat/hardware virtual yang “numpang” di hardware PC sebenarnya yang sedang digunakan oleh OS utama, yaitu pada percobaan ini adalah windows. Karena device ini merupakan suatu yang virtual, maka kita dapat menambah atau mengurangi device yang akan digunakan. Untuk menyeting macam2 device yang akan digunakan klik ” VM => settings ” atau tekan “Ctrl + D“.

Besarnya memory yang akan digunakan dapat diseting dengan mengganti nilainya (jangan melebihi nilai dari setengah besarnya memory sesungguhnya, agar proses nya tidak lambat). Karena dalam OS mikrotik tidak membutuhkan device “floppy” dan “sound card” maka kedua device ini dapat dibuang (remove) dengan meng-klik device yang dimaksud kemudian klik tombol “remove”.

Selain membuang device yang tidak dibutuhkan, kita juga dapat menambahkan device yang kita inginkan. Misal untuk OS mikrotik notabene adalah OS router maka setidaknya dibutuhkan 2 ethernet. Kita dapat menambahkan ethernet dengan meng-klik tombol “Add”.

pilih “ethernet Adapter” di kolom “hardware type” kemudian klik “next”.

Klik finish, maka device yang digunakan sekarang adalah sbb:

Bisa dilihat bahwa sekarang virtual PC yang baru dibuat mempunyai 2 ethernet. Bila dalam komputer yang digunakan mempunyai 2 NIC/ethernet, maka kedua virtual ethernet ini dapat di setting sesuai keinginan kita. Mode “bridge” berarti virtual ethernet menjadi satu/gabung dengan fungsi ethernet default yang digunakan sebagai bridge, mode NAT berarti virtual ethernet ada dibawah sistem ethernet aslinya (seperti router, IP ethernet virtual keluar lewat IP ethernet asli), mode “host-only” berarti virtual ethernet ini hanya bisa berkomunikasi dengan ethernet PC asli nya, mode “costum” berarti virtual ethernet dilewatkan melalui ethernet asli yang ditentukan. Untuk lebih mudah di-manage dalam percobaan ini akan digunakan mode “costum”. Misal dalam percobaan ini saya menggunakan laptop yang mempunyai 2 NIC, yaitu 1 ethernet dan 1 wireless LAN. Kemudian virtual ethernet pertama saya lewatkan/bridge ke ethernet dari komputer, dan virtual ethernet kedua saya lewatkan wireless LAN. untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam topology sbb:

Kedua bridge tersebut adalah ethernet dan wireless LAN dari komputer yang digunakan. Jadi virtual ethernet pertama akan bisa koneksi ke network jika ethernet komputer aktif dan terkoneksi dengan network, begitu juga dengan virtual ethernet network yang akan dapat terkoneksi dengan network jika wireless LAN dari komputer aktif (terkoneksi dengan access point). Untuk membuat virtual PC dengan bentuk seperti itu, langkah pertama yaitu mendefinisikan ethernet dan wireless LAN terlebih dahulu dengan cara klik “Edit => virtual network settings” kemudian masuk ke tab “host virtual network mapping”.

Klik tanda panah bawah pada “VMnet0″ kemudian pilih salah satu ethernet yang akan digunakan (jika ethernet PC yang digunakan lebih dari satu), untuk percobaan ini saya pilih ethernet PC (intel). Kemudian disalah satu “VMnet” yang masih “not bridge” klik tanda panah bawah nya kemudian pilih ethernet kedua, untuk percobaan ini saya gunakan wireless LAN (atheros). Setelah itu mendifinisikan virtual network yang dilewatkan.

Klik 2x ethernet pada kolom “device”, kemudian arahkan ke ethernet (VMnet0)

kemudian klik OK. Setelah itu klik 2x ethernet 2 pada kolom “device” kemudian arahkan ke ethernet 2 (ethernet kedua pada percobaan ini adalah wireless LAN dan saya taruh di VMnet2).

Klik OK. Jika menginginkan menambah ethernet maka dapat dilakukan dengan cara seperti di atas (cara menambah device) yaitu klik ” VM => settings ” kemudian “add” device ethernet baru. Setelah itu seting dengan meng-klik 2x ethernet yang baru di buat dan arahkan ke ethernet yang sesuai dengan keinginan kita. Dalam percobaan ini saya arahkan ke ethernet dari PC yang saya gunakan (VMnet0).

Sekarang virtual PC sudah siap digunakan, nantinya OS yang terinstall akan mempunyai 3 ethernet dengan topology networknya seperti gambar diatas. Dengan melihat contoh diatas pasti anda sudah tau kalau dengan VMware ini kita bisa mempunyai virtual PC dengan ethernet lebih dari satu, walaupun ethernet PC aslinya hanya satu. Kemudian untuk menginstall OS klik nama OS pada kolom “favorite” kemudian klik tanda segitiga warna hijau. Setelah itu masukkan CD installer dari OS yang akan kita install.

Karena CDROM laptop masih blom dibalikin, kita terusin dengan instalasi sebuah “appliance”. Misalkan appliance yang digunakan adalah Appliance Mikrotik yang sudah saya install (sebelum punya blog ini dan waktu ada CDROM :D) . Silahkan download Appliance berikut:

1. Appliance Mikrotik

kemudian extract file Appliance tersebut, setelah itu klik ” File => Open ” atau tekan “Ctrl + o ” setelah itu arahkan ke folder tempat appliance yang sudah di extract tadi.

Yang saya blok merah adalah letak dari Appliance yang sedang saya buka. Secara otomatis device yang digunakan mempunyai 2 ethernet, hal ini sesuai dengan instalasi yang saya lakukan. Untuk merubah settingan device dapat dilakukan seperti yang telah saya jelaskan diatas. Jika settingan device sudah sesuai dengan keinginan anda, silah klik tandan segitiga hijau untuk menjalankan OS mikrotik tersebut.




0 komentar:

ChA CoMmITEd t0 aLL © 2008 Por *Templates para Você*