Sabtu, 28 Maret 2009

Panduan Instalasi Linux Redhat 9 Berbasis Text

Deskripsi / Glosari :
Login adalah suatu proses untuk masuk kedalam system linux
Logout adalah suatu proses untuk keluar dari system linux berkaitan untuk mematikan computer atau melakukan login ulang dengan username yang berbeda.
Username adalah nama pengguna yang akan masuk kedalam system linux.
Password adalah kata kunci rahasia yang digunakan oleh suatu user yang akan masuk kedalam system. User bisa masuk jika ada kesesuaian antara nama user dan passwordnya. Jika tidak sesuai, maka user akan tertolak untuk masuk kedalam system.



Sifat Linux :
perintah atau command linux adalah case sensitiv, sehingga dalam penulisan perlu memperhatikan penggunaan huruf besar dan kecilnya.
Jenis pengguna dalam linux ada dua yakni super user atau administrator dengan nama root dan user biasa dengan nama bebas.
Super user dengan nama root, mempunyai kekuasaan penuh untuk melakukan administrasi seperti mengatur hak akses, instalasi dan konfigurasi program dan perangkat keras (hardware) sedangan user biasa hanya diperkenankan untuk masuk kedalam sistem sebagai pengguna biasa yang tidak dapat melakukan konfigurasi sistem computer.
Setiap user yang akan login, harus memasukan pasangan dengan benar antara nama user dan password-nya. Jika benar, maka kita bisa masuk kedalam system, dan jika salah maka kita akan tertolak masuk kedalam system.

LANGKAH – LANGKAH MENGINSTAL LINUX DENGAN MODE TEXT
1.Hidupkan PC dan atur urutan booting PC dari CD ROM melalui program BIOS, dengan menekan tombol del saat terjadi POST (Power On Self Test).
2.Saat booting akan muncul tampilan program LINUX REDHAT yang pertama, kemudian ketik TEXT lalu tekan ENTER.
3.Program LINUX akan muncul informasi adanya CD, dengan konfirmasi CD FOUND? Kita pilih SKIP karena kita anggap CD masih bagus.
4.Proses penginstalan akan dilanjutkan dengan tampilan WELCOME TO REDHAT LINUX, lalu kita pilih OK.
5.Muncul tampilan LANGUAGE SELECTION, kita pilih ENGLISH lalu tekan tombol TAB dan pilih OK.
6.Muncul tampilan KEYBOARD SELECTION, kita pilih ENGLISH lalu tekan tombol TAB dan pilih OK.
7.Muncul tampilan MOUSE SELECTION, kita pilih Wheel Mouse (PS/2) lalu tekan TAB dan pilih OK.
8.Muncul tampilan INSTALATION TYPE, kita pilih jenis apa bisa Personal Desktop, WorksStation, Server atau Custom lalu tekan TAB lalu OK.
9.Muncul program partisi DISK PARTITION SETUP dengan pilihan :
AUTO PARTITION >> REMOVE PARTITION >>OK jika tidak ada penting.
DISK DRUID dengan menu [NEW] [DEL] [EDIT] [WRITE] [OK] [ESC], dengan urutan partisi :
/dev/hdd1 100MB tipe /ext3 jenis boot
/dev/hdd2 6000MB tipe /ext jenis /
/dev/hdd3 250MB tipe jenis /swap
10.Muncul BOOT LOADER CONFIGURATION dengan pilihan program GRUP dan LILO.
Kita pilih GRUP lalu tekan TAB dilanjutkan dengan OK.
pilih LEAVE BLANK lalu OK.
biarkan kosong [ ] pada pilihan USE GRUB PASSWD lalu tekan OK.
DEFAULT pada /dev/hdd2 lalu OK.
INSTALL di /dev/hdd (MBR) lalu OK.

11.Muncul FIREWALL CONFIGURATION, sebagai security level kita pilih MEDIUM lalu tekan OK.
12.Muncul LANGUAGE SUPPORT kita cari bahasa INDONESIA tab OK.
13.Muncul DEFAULT LANGUAGE kita pilih ENGLISH (USA) lalu OK.
14.Muncul TIME ZONE SELECTION kita pilih ASIA/ JAKARTA lalu tekan OK.
15.Muncul ROOT PASSWORD
16.Muncul PACKAGE GROUP SELECTION, beri tanda [*] dengan tombol SPASI jika akan memilih paket program yang akan di install lalu pilih OK.
17.Muncul INSTALATION TO BEGIN kita pilih OK.
18.Muncul FORMATING HARDISK dengan tampilan yang cepat jika hardisknya masih normal dan akan lama jika hardisk ada masalah.
19.Muncul COPYING FILE dengan proses yang agak cepat.
20.Muncul PACKAGE INSTALATION (Info Progress)
NAME : nama program yang di install
SIZE : besarnya ukuran program
SUMMARI : hasilnya
bar status dalam % (0-100) bytes per time
TOTAL : jumlah program terinstal secara keseluruhan
COMPLETED : jumlah yang sudah terinstal
REMAINING : kekurangan program
bar status total % (0-100) bytes per time
catatan : - masukan CD 2 dan CD 3 secara bergantian lalu tekan OK.
21.Muncul BOOT DISKET pilih YES atau NO.
22.Muncul VIDEO CARD CONFIGURATION pilih OK atau CHANGE.
23.Muncul MONITOR CONFIGURATION pilih OK atau CHANGE.
24.Muncul X CUSTOMIZATION pilih OK atau CHANGE.
25.CD KELUAR DAN PC melakukan BOOTING ULANG
26.Muncul tampilan WELCOME TO REDHAT LINUX untuk melakukan konfigurasi akhir meliputi :
Pembuatan USER,
Pengaturan DATE SYSTEM,
Setting SOUND,
Program ADDITION dari CD LAIN

Lanjut membaca“Panduan Instalasi Linux Redhat 9 Berbasis Text”  »»

Jumat, 27 Maret 2009

Langkah-Langkah Menginstal Linux Red Hat 9.0

Persiapan Instalasi
Beberapa hal yang patut anda catat sebelum memulai instalasi adalah :
1. siapkan PC yang memungkinkan untuk menginstal linux

2. siapkan CD instalasi Linux yang akan anda instal

Memulai Instalasi
1. Setting BIOS pada komputer, agar booting pertama dari CD-Drive.

2. Masukkan Disk ke 1 dari 3 CD Red Hat ke dalam CD-Drive. Tunggu beberapa saat hingga tampil pilihan untuk memulai instalatasi Red Hat tersebut | tekan tombol Enter.
Tampilan awal boot

3. Tunggu beberapa saat akan muncul pilihan bahasa selama proses instalasi seperti gambar berikut :
Kotak dialog pilihan bahasa

4. Klik tombol Next. Kemudian akan tampil jendela pilihan untuk keyboard.



Kotak dialog konfigurasi keyboard
5. Klik tombol Next. Kemudian akan tampil jendela pilihan untuk mouse, klik sesuai dengan mouse yang digunakan.

Kotak dialog konfigurasi keyboard
6. Klik tombol Next. Kemudian akan tampil jendela pilihan untuk upgrade atau install

Kotak dialog Upgrade

7. Pilih Perform a New Red Hat Linux Installation, Kemudian klik tombol Next.

8. Tentukan pilihan untuk instalasi yang diinginkan, klik Next

Kotak dialog pilihan jenis instalasi

1 Personal Desktop Aplikasi offices dan Multimedia 1.8 GB
2 Workstation Komputer kerja untuk jaringan dan developer/ programmer. 2.1 GB
3 Server Komputer sebagai server dengan aplikasinya 1.5 GB – 4.85 GB
4 Custom Menentukan sendiri paket sesuai kebutuhan 500 MB – 4.85 GB

9. Pilih bentuk partisi yang diinginkan : Automatically Partition atau Manually Partition with Disk Druid

Kotak dialog pilihan jenis partisi

*) Membuat tiga partisi, masing-masing untuk windows, linux dan data. Sehingga jika anda ingin menghapus/ uninstal Linux atau Windows, data-data penting anda tidak turut hilang.

Skema susunan partisi
*) Didalam sebuah Harddisk terdapat konsep partisi yang terdiri dari Partisi Primary, Partisi Extended dan Partisi Logical. Didalam partisi primary terdapat Master Boot Record (MBR) untuk melakukan proses boot loader dari suatu sistem operasi.

10. Pilih Manually Partition with Disk Druid untuk membuat partisi Linux, dan secara default, Anda cukup untuk membuat partisi :
1 . /boot ———-> EXT3 / Linux Native ——-> 100 MB
2 . / ————–>EXT3 / Linux Native ——–>4000 MB
3 . swap ———–>Swap ————->2 x jumlah memori yang terpasang pada komputer

Kotak dialog pembagian partisi
Pilih tombol NEW pada kotak dialog Partitioning. Lalu isikan di kolom Mount Point “ / ”. Untuk file system, pilih Linux Native. Isikan kolom size sisa dari hardisk anda yang masih kosong. Lalu pilih OK kemudian pilih Next.

Kotak dialog menentukan sistem file

11. Setelah selesai pembuatan partisi maka akan ditampilkan konfigurasi untuk boot loader Lalu pilih Next, sehingga muncul tampilan sebagai berikut :

kotak dialog boot loader

12. Jika anda berencana menghubungkan komputer ke jaringan, isikan data yang diminta. Jika tidak biarkan kosong. Pilih Next.

Kotak dialog konfigurasi jaringan

13. Kemudian muncul kotak konfigurasi firewall. Biarkan kosong jika anda tidak menghubungkan komputer dengan jaringan.

Kotak dialog konfigurasi Firewall

14. Pilih Next , muncul tampilan berikut yang meminta anda mengisikan jenis bahasa yang akan digunakan oleh RedHat nantinya.
Sell Links On Your Site

Kotak dialog konfigurasi bahasa tambahan

15. Pilih Next untuk melanjutkan. Sehingga tampil setting waktu.

Kotak dialog konfigurasi tanggal

16. Pilih Next untuk melanjutkan. Masukkan Password untuk root, yang merupakan super user. Klik tombol Next dan tombol Next kembali.

17. Tentukan paket-paket apa saja yang akan di Install. Ada beberapa group paket diantaranya seperti Desktop, Application, Server. Kemudian klik Next

Kotak dialog Menentukan Jenis Paket

18. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi paket yang telah dipilih selesai semuanya.

Kotak dialog proses instalasi

19. Kemudian akan tampil kotak dialog untuk membuat boot system untuk disket, masukkan disket pada drive A, kemudian klik tombol Next.

Kotak dialog pembuatan disket boot

20. Setelah selesai pembuatan disket boot, kemudian akan tampil kotak dialog untuk menentukan jenis Berikutnya installer akan meminta anda memilih konfigurasi Video Card. Umumnya, installer mengenali jenis video card yang ada. Dan juga anda diminta memilih jumlah RAM video card tersebut. Seperti terlihat pada gambar berikut :

Kotak dialog Konfigurasi card monitor

21. Klik Next untuk menentukan jenis monitor yang digunakan dan resolusi yang diinginkan.

22. Setelah anda memasukan dengan benar, maka selesai sudah instalasi Linux RedHat 9.0.

Lanjut membaca“Langkah-Langkah Menginstal Linux Red Hat 9.0”  »»

Installasi Linux Red Hat 9.0

Setelah memahami konsep sistem operasi jaringan dan anda telah menentukan sistem operasi mana yang akan digunakan sebagai sistem operasi jaringan, pada kegiatan belajar yang kedua ini peserta diklat berlatih untuk menginstalasi sistem operasi jaringan dengan Sistem Operasi Linux Redhat 9.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan instalasi sistem operasi Redhat 9 berbasis GUI diantaranya adalah sebagai berikut :

a)Pemilihan Versi Redhat
Karena terdapat varian Redhat maka perlu dipilih varian mana yang akan digunakan. Pemilihan ini didasarkan pada kebutuhan sistem dan kemampuan hardware. Dengan memilih sistem operasi yang sesuai akan menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi pekerjaan

b)Pemilihan mode instalasi
Mode instalasi berbasis grafik (GUI) mempunyai tampilan yang menarik dengan menu yang user friendly seperti pada menu-menu program berbasis Microsoft Windows tetapi mode ini memerlukan dukungan hardware yang bagus.
Jika hardware yang digunakan kurang mendukung dapat dipilih mode text untuk mempercepat proses instalasi

c)Pemilihan metode instalasi
Redhat Linux menyediakan beberapa cara instalasi yaitu dengan CD-ROM, melalui hard disk, Melalui NFS, FTP maupun HTTP. Proses instalasi melalui CD-ROM dan hard disk lebih baik karena lebih mudah dan cepat.

d)Penomoran TCP/IP
Setelah peserta diklat melakukan instalasi sistem operasi Linux Redhat 9 dengan benar, kemudian dapat mengeceknya apakah sistem operasi yang telah diinstal dapat bekerja sesuai dengan yang diiginkan.

2) Proses Instalasi
Proses instalasi yang akan dijelaskan disini menggunakan CD-ROM sebagai file master Redhat Linux 9 yang terdiri dari 3 CD. Proses ini dipilih karena lebih sering digunakan dan persiapan yang dilakukan cukup mengubah setting bios pada boot sequence dengan menempatkan CD-ROM pada urutan pertama. Untuk melakukan pengaturan BIOS tekan tombol Delete pada keyboard pada saat komputer pertama kali booting sehingga muncul tampilan sebagai berikut :

gbr8.png

Gambar 8. Menu Pengaturan BIOS Komputer
Pilihlah menu Advanced BIOS Features sehingga akan muncul tampilan setting BIOS sebagai berikut :

gbr9.png

Gambar 9. Tampilan Mengatur Boot dari CD

Setelah melakukan setting BIOS masukkan CD #1 Master Linux Redhat 9 lalu komputer di restart sehingga komputer akan booting dari CD-ROM. Setelah komputer booting dari CD, maka akan muncul menu tampilan pemilihan mode instalasi seperti gambar di bawah :

gbr10.png

Gambar 10. Menu Pilihan Mode Instalasi

Pilihlah mode install Red Hat Linux in Graphical mode dengan menekan tombol di keyboard. Komputer akan memunculkan menu pilihan untuk mendiagnosis CD master Linux Redhat 9 apakah kondisinya baik atau tidak. Jika anda tidak ingin melakukan diagnosis pilih [Skip] untuk melanjutkan proses instalasi.

Gambar 11. Menu Pilihan Chek CD

Gambar 12. Menu Proses Cek CD
Komputer akan mengecek hardware komputer dan mendeteksi secara otomatis periperal yang digunakan. Dan setelah selesai akan muncul menu Welcome screen sebagai berikut :

Gambar 13. Tampilan Selamat Datang pada Instalasi Redhat 9

Pilih tombol Next untuk melanjutkan proses instalasi sehingga akan muncul menu pilihan bahasa sebagai berikut :

Gambar 14. Pemilihan Bahasa
Pilih bahasa untuk proses instalasi yang familiar (English) lalu tekan tombol Next sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut:

Gambar 15. Pemilihan Konfigurasi Keyboard
Pilih konfigurasi keyboard yang sesuai (U.S. English) lalu tekan tombol Next

Gambar 16. Pemilihan Konfigurasi Mouse
Pilih mouse sesuai dengan mouse anda lalu tekan tombol Next untuk melanjutkan instalasi. Setelah itu akan muncul tampilan untuk menu pilihan instalasi.

Gambar 17. Pemilihan Instalasi atau Upgrade
Jika komputer yang akan diinstal belum mempunyai sistem operasi Linux Redhat sebelumnya maka pilih Install, jika sudah terdapat sistem operasi Linux Redhat versi sebelumnya dapat dipilih Upgrade maupun Install lalu tekan tombol Next

Gambar 18. Pemilihan Kustomasi Instalasi
Pilih menu pilihan jenis instalasi yang ingin dilakukan dalam hal ini tentu saja Server atau Custom.

Gambar 19. Partisi Hard Disk
Pilih menu Automatically Partition untuk melakukan partisi secara otomatis atau Manually partition With Disk Druid jika diinginkan partisi secara manual.

Gambar 20. Partisi Hard Disk Secara Otomatik
Jika dipilih menu Automatically Partition maka akan muncul tampilan seperti di atas. Pilih menu Remove all Linux partition atau yang lain sesuai kebutuhan. Jika hard disk masih kosong dan belum dipartisi maka Redhat akan melakukan partisi.

Gambar 21. Partisi Hard Disk Secara Manual
Jika anda memilih partisi secara manual akan tampak seperti pada gambar di atas.

Gambar 22. Partisi Hard Disk Secara Otomatis
Untuk menambah partisi jika diinginkan dapat dilakukan dengan memilih menu add partition.

Gambar 23. Boot Loader
Boot loader merupakan software yang pertama kali dijalankan ketika komputer pertama kali dinyalakan. Software ini berfungsi pada saat loading dan transfer control untuk mengoperasikan sistem kernel software.
Pengaturan boot loader mempunyai peranan yang penting jika komputer yang akan diinstal mempunyai sistem operasi lain maka kita dapat memilih booting dengan sistem operasi yang mana.
Redhat 9 menyediakan dua software boot loader yaitu GRUB dan LILO.

Gambar 24. Konfigurasi Jaringan
Sistem operasi Redhat Linux memerlukan setting konfigurasi jaringan. Program instalasi secara otomatis akan mendeteksi jenis network device yang sesuai. Selanjutnya masukkan alamat IP dan netmask. Di sini terdapat pilihan secara otomatis melalui DHCP atau secara manual.

Gambar 25. Pengaturan IP Address Secara Manual
Pengaturan IP Address harus disesuaikan dengan desain jaringan yang akan dibuat sehingga pengaturannya dapat dilakukan kemudian pada saat pengaturan jaringan.

Gambar 26. Konfigurasi Firewall untuk Keamanan
Untuk meningkatkan keamanan komputer pada network, Redhat Linux menyediakan Firewall Protection. Kita dapat memilih tingkat keamanan yang diiginkan seperti pada gambar di atas.
Di sini disediakan 3 tingkat keamanan yaitu
High
Tingkat keamanan ini hanya membolehkan koneksi sesuai dengan default setting sehingga hanya dapat melakukan koneksi dengan DNS replies dan DHCP
Medium
Tingkat mediium memberikan batasan-batasan koneksi terhadap source tertentu dalam sistem.
No Firewall
Pemilihan tingkat keamanan No Firewall dapat dilakukan jika yakin bahwa sistem berada dalam jaringan yang dapat dipercaya.

Gambar 27. Pemilihan Bahasa
Pilihlah bahasa yang akan digunakan

Gambar 28. Pengaturan Waktu
Pengaturan waktu harus dilakukan agar waktu yang ditunjukkan pada komputer sesuai dengan tempat dimana komputer diletakkan. Setelah pengaturan waktu selesai dilakukan maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

Gambar 29. Pengaturan Password Root
Setelah proses instalasi maka akan muncul setting pasword root (administrator jaringan). Pada proses ini diperlukan pengaturan pasword root (administrator). Proses ini sangat penting di dalam sistem operasi jaringan karena hanya pada level inilah hak akses total dapat dilakukan.
Disamping root, dapat juga ditambahkan user yang dapat menggunakan sistem ini dengan pasword sebagai user.

Gambar 30. Autentifikasi Pengguna

Lanjut membaca“Installasi Linux Red Hat 9.0”  »»

Merakit PC secara SOP

SOP (Standart Operating Procedure) Perakitan Komputer

- persiapkan alat yang digunakan (obeng +, obeng -, gelang statik dll)
- data semua komponen yang akandipasang
- ambil mainboard dan buka pengait / socket prosesor
- ambil prosesor dan pasang pada socket prosesor dimainboard sesuai posisinya secara benar
- kunci prosesor dengan mengaitkan, pengait socket prosesor di main board
- pasang dan kunci pengait heatsink fan prosesor dimainboard secara benar
- pasang memory dan kunci memory pada mainboard yang sesuai secara benar
- keluarkan casing dan buka semuapengait penutup samping kedua casing
- lepaskan tutup samping kedua casing
- pasang backing panel mainboard pada casing yang sesuai dengan baik dan benar
- pasang mainboard pada casing dan baut denganerat damn benar
- pasang floppy pada casing yang sesuai lalu baut dengan raapat
- pasang kabel front panel casing pada mainboard yang sesuai dengan benar
- pasang Harddisk pada casing yang sesuai lalu baut dengan rapat
- tancapkan kabel power pada power supply pada mainboard yang sesuai
- tancapkan kabel data CDROM, Floppy dan Harddisk pada mainboard yang sesuai
- rapikan kabel dalam casing jangan sampai mengganggu heatsink fan pada processor
- sambungkan kabel data monitor, keyboard, mouse dan kabel electric power pada port yang sesuai secara benar
- nyalakan PC dan setting BIOS sesuai dengan peripheral yang ada serta sesuai dengan hardware yang terpasang
- install dengan OS yang tersedia dan sesuaikan
- check hardware melalui OS apakah sudah berfungsi semua dengan baik
- matikan komputer menggunakan shutdown secara sempurna
- lepas semua cable yang menancap diport lalu pasang dan baut masing-masing penutup casing dengan rapat
- PC Siap digunakan

SOP Troubleshooting PC (Diagnosis kerusakan PC)

- Siapkan dan pasang kabel- kabel pada port yang sesuai
- pasang speaker pendeteksi pada mainboard dengan baik
- nyalakan PC dan dengarkan kode signal yang ditimbulkan
- bila berbunyi beep sekali dan berturut-turut maka lepaskan memory dan ganti dengan memory yang baik
- bila terdengar beep 4 kali, maka lepaskan VGA dan ganti dengan yang baik
- bila terjadi restart berulang- ulang,maka check powersupply, kemungkinan terjadi penurunan daya, dan ganti powersupply dengan yang baik
- bila tidak terdengar signal, tapi tidak terdapat tampilan dimonitor, check pada processor apa ada perubahan suhu atau tidak. jika terjadi perubahan suhu kemungkinan prosesor masih normal & sebaliknya
- jika BIOS tidak dapat menyimpan perubahan yang kita setting, biasanya nampak pada jam dan tanggal yang masih default pada setting awal. maka ganti baterai CMOS dengan baterai yang bagus

SOP REPAIRING SYSTEM (Perbaikan Sistem)

- periksa PC,apakah komponen sudah terpasang dengan baik
- periksa kabel- kabel apakah sudah terpasang dengan baik
- tekan tombol POST (power on sell test), teliti untuk signal yang dikeluarkan
- perhatiklan bunyi atau putaran heatsink fan pada prosesor, apakah sudah berputar dengan normal
- perhatikan tanggal BIOS apa sudah sesuai dengan settingan yang kita lakukan
- install dengan program aplikasi untuk mengoptimalkan kinerja hardware
- bila terjadi hang, perikasa kinerja memory apa sudah bekerja dengan normal/ optimal (dengan task manager)
- bila terjadi gambar pecah/ warna tidak optimal, maka install driver VGA
- jika terjadi dumping,periksa memory apa sudah normal atau periksa sistem/software yang bekerja kemungkinan terjadi cres/ rusak sistem antara OS dengan Applikasi

Lanjut membaca“Merakit PC secara SOP”  »»

Installasi Win98

SETUP BIOS

Pada saat proses booting (start up) komputer, tekan tombol DEL (pada
kebanyakan komputer) untuk masuk ke BIOS SETUP. Beberapa jenis komputer
yang lain menggunakan tombol F2. Pada komputer Laptop biasanya agak
berbeda, silakan rujuk pada manual Laptop Anda. Setelah masuk dalam
sistem BIOS SETUP, coba Anda cari menu yang berkaitan dengan proses
booting, biasanya namanya tidak jauh-jauh dari kata “boot sequence”
atau “boot priority” atau yang sejenisnya. Lalu aturlah supaya proses
booting ini dilakukan melalui CDROM (apabila Anda akan menginstall
Windows 98 dari CD Bootable Windows) atau dari FLOPPY (apabila Anda
akan menginstall Windows secara manual menggunakan sebuah CD MASTER
Windows 98 yang tidak bootable - maka untuk ini Anda akan membutuhkan
sebuah disket booting DOS).

1) Instalasi Menggunakan CD Windows 98 yang bootable

- Asumsi anda sudah mensetting BIOS seperti cara yg sudah saya jelaskan
di atas yaitu booting diarahkan melalui CDROM, dan anda juga sudah
memiliki sebuah CD Windows 98 yang bootable. Bootable artinya CD tsb
dapat langsung digunakan untuk proses booting (startup) dan langsung
menjalankan proses SETUP Windows 98. Saya sarankan anda memilih cara
ini karena menurut saya cara ini lebih simple untuk dipahami (apabila
anda kurang memahami sistem DOS cara ini lebih disarankan).

- Masukkan CD Windows tsb ke dalam drive CDROM lalu jalankan komputer anda - atau restart komputer anda.

- Proses booting akan berjalan, dan SETUP Windows 98 pun akan dieksekusi langsung dari CD tersebut.

- Apabila ada permintaan untuk menjalankan SCANDISK, lakukan saja hingga prosesnya selesai.

- Anda akan dihadapkan pada jendela Welcome To Windows 98 SETUP.

Sampai disini anda dapat melanjutkan proses instalasi tersebut dengan
sangat mudah, yaitu hanya dengan mengklik tombol NEXT, NEXT, dan NEXT
hingga proses instalasi dimulai (dapat dilihat dari progress bar).

Setelah proses setup tahap pertama selesai, komputer akan direstart.
Jangan lupa untuk kembali masuk ke BIOS SETUP dan merubah “boot
sequence” menjadi HDD atau C: atau HARDDISK, atau yang sejenisnya,
supaya proses booting langsung melanjutkan instalasi dari harddisk.

Jika diminta CD KEY atau SERIAL NUMBER, masukkan deretan kode (biasanya
terdiri dari angka dan huruf) yang ada di sampul kemasan CD Windows 98
yang anda beli.

Proses instalasi windows 98 pada komputer modern (pentium 4) memakan
waktu tidak lebih dari 15 menit, dan butuh waktu sekitar 30 menitan
pada sistem lama seperti pentium 2 atau MMX.

Lanjut membaca“Installasi Win98”  »»

Mencari Signal Pada PC

Tujuan : ^ Mencari data sinyal pada PC apabila ada kekurangan pada komponen PC.
^ Mengetahui sinyal jika PC ada kekurangan komponen.


Yang dikerjakan :
1. Memasang semua komponen pada PC dengan benar.
2. Pastikan PC sudah ada speaker.
3. Memasang kabel-kabel yg diperlukan.
4. Menghidupkan PC dan monitor.
5. Setelah itu matikan PC, cba untuk melepas VGA cardnya.
6. Lalu hidupkan lagi PC, dan dengarkan sinyal suara pada speaker PC.
7. Dan, matikan lagi PC. Lalu pasang kembali VGA card, dan lepas memorinya.
8. Kemudian hidupkan lagi, dan dengarkan sinyal suara dari speaker PC.
9. Setelah itu, matikan kembali PC. Dan pasang kembali memori, lalu lepas prosesor.
10. Lalu hidupkan PC, dan Dengarkan suara sinyal pada PC.
11. Matikan lagi PC, dan lepaskan VGA dan memori. Lalu hudupkan lagi. Dan dengar suara sinyal pada PC.



Kesimpulan :

1. Jika memori tidak ada / tidak terpasang di PC, PC akan mengirimkan sinyal : pip. ( secara bersinambungan dengan jangka 1 detik dan tidak akan berhenti sampai komputer mati)
2. Jika VGA card tidak ada, sinyalnya akan berbunyi pip (panjang), lalu diikuti oleh bunyi pip 3x secara cepat.
3. Jika prosesor tidak ada, maka tidak ada sinyal yang dibunyikan. Atau tidak ada su

Lanjut membaca“Mencari Signal Pada PC”  »»
ChA CoMmITEd t0 aLL © 2008 Por *Templates para Você*